Encouraging Time with Dad
Hampir setiap hari topik yang paling hangat dibicarakan adalah peran seorang wanita sebagai istri, ibu dan wanita karir. Termasuk aku yang selalu berkeluh kesah dengan perasaan sebagai seorang istri dan ibu. Terus peran suami sekaligus sebagai bapaknya anak2 apa ya....?
Tanggal 19 Juni ini, di US ada perayaaan hari bapak. Pertama kali dengar aneh aja, karena di Indo yang ada juga hari ibu.
Aku dapat artikel bagus tentang "What Dads are Made of". Artikel itu membuka mata dan hati kita betapa pentingnya kehadiran seorang bapak buat perkembangan sosial, fisik dan intelektual anak. Kata para ahli, seorang bapak membantu perkembangan intelektual anak pada saat mereka bermain, berinteraksi sehari-hari dan belajar. Kalo direfleksikan aku sering tuh, melarang anak melakukan ini itu sambil berteriak, "hafiz taruh pensilnya jangan lari2 bawa pensil dong nanti ketusuk...!!, Jangan main obeng ya...itu bukan mainan anak kecil...taruh!!..." Dan suatu saat aku perhatiin suamiku waktu dia betulin kursi yang rusak dan hafiz melihat sambil main2 obeng didekatnya. Aku perhatikan bagaimana reaksi suamiku. Dan dia tidak melarang, justru mengajak hafiz untuk membantu dan mengajarkan bagaimana cara kerja obeng. "Hmmm...ternyata beda ya...!!" Dan di artikel itu dibilang "Mom equals security. Even babies notice that Dad equal excitement and stimulation".Para peneliti melihat perbedaan perilaku bayi, pada saat bayi bersama bapaknya mereka lebih aktif dua sampai tiga kali daripada pada saat bayi sama ibunya. Aku juga mengamati perilaku anakku, kalo suamiku pulang kerja, anakku langsung bereaksi, mengajak dia main basket ball, main sepeda, main lego. Dan mereka terlihat lebih aktif. Menurut para ahli kebiasaan seperti itu dapat mengembangkan motorik skill anak. Satu lagi yang penting dari artikel itu "Dad as Unique Teacher" kalo direfleksikan cara seorang bapak memilih buku bacaan buat anak2 juga berbeda. Aku kalo ke toko buku yang cenderung aku pilih buku fiksi yang isinya bidadari, raksasa yang baik hati. Tapi kalo suamiku yang dipilih buku tentang kapal terbang, mobil2, kids discovery. Satu lagi yang aku perhatikan dari suamiku, setiap pulang dari bepergian, dia membiarkan hafiz (2.5 tahun) untuk memasukkan kunci dan membuka pintu sendiri, hafiz senang sekali, kalo pintunya sudah terbuka dia langsung teriak "I did it...I did it!!". Dan ternyata menurut artikel, dengan keunikan seorang ayah seperti itu bisa menstimulasi intelegensi anak.
Jadi kalo disimpulkan seorang ibu biasanya lebih concern dengan masalah waktu tidur anak, kebersihan dan keselamatan. Sedangkan seorang ayah biasanya lebih senang mengajak anaknya mengeksplor sesuatu dan memunculkan keingintahuan anaknya untuk memecahkan masalah. Ibu dan ayah memang punya peran yang berbeda tetapi dua-duanya kombinasi yang paling sempurna untuk tumbuh kembang anak. Happy Father's Day...!!!
<< Home